Friday, September 19, 2025

Menjadi seorang pribadi yang baik

 Ini sulit, tetapi bukan berarti mustahil.

Saya melakukan refleksi diri dan "mencoba" mengenali diri sendiri terus menerus, melatih tiap hari

Berubah dari kepribadian "buruk" menjadi "baik" adalah perjalanan kesadaran diri, tindakan yang disengaja, dan kesabaran. Penting untuk menyadari bahwa kepribadian tidaklah tetap; meskipun beberapa sifat lebih stabil, sifat-sifat tersebut dapat dan memang berubah seiring waktu, terutama sebagai hasil dari pengalaman hidup dan upaya sadar.

Ini adalah proses jangka panjang, bukan transformasi dalam semalam. Anda akan membuat kesalahan, dan Anda akan mengalami kemunduran.Ini adalah biasa. Kita adalah manusia bukan malaikat.
Saat Anda mengalaminya, hindari mengkritik diri sendiri. Sebaliknya, berbaik hatilah pada diri sendiri. Sadarilah bahwa melepaskan kebiasaan lama membutuhkan waktu dan upaya. Rayakan kemenangan Anda, sekecil apa pun, dan gunakan kegagalan Anda sebagai kesempatan untuk belajar dan menyesuaikan pendekatan Anda. Ingatlah bahwa fakta bahwa Anda mengajukan pertanyaan ini menunjukkan keinginan untuk berkembang, dan itu sendiri merupakan langkah awal yang patut dipuji.

1. Refleksi Diri dan Pengakuan
Langkah pertama dan terpenting adalah mengidentifikasi secara jujur sifat-sifat yang ingin Anda ubah. Tanpa menghakimi, pertimbangkan perilaku dan pola pikir yang menghambat Anda atau berdampak negatif pada hidup dan hubungan Anda. Apakah Anda sering kritis, tidak sabar, mudah mengeluh, atau kurang empati? Mengakui sifat-sifat ini merupakan tanda kekuatan, bukan kelemahan.

2. Tetapkan Tujuan yang Spesifik dan Dapat Ditindaklanjuti
Setelah Anda mengidentifikasi sifat-sifat tersebut, ubahlah keinginan abstrak Anda untuk berubah menjadi tujuan yang konkret. Dengan mengatakan, "Saya ingin menjadi orang yang lebih baik," cobalah sesuatu seperti:

"Saya akan mendengarkan secara aktif tanpa menyela ketika seseorang berbicara."

"Saya akan berlatih mindfulness sejenak untuk berhenti sejenak dan merenung sebelum bereaksi secara impulsif."

"Saya akan mengungkapkan rasa terima kasih kepada satu orang setiap hari."

Pecah tujuan besar menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan mudah dikelola. Ini membuat prosesnya tidak terlalu menakutkan dan memungkinkan Anda untuk melacak kemajuan Anda, yang merupakan motivator yang hebat.

3. Pahami Karakteristik Kepribadian yang "Baik"
Meskipun "baik" bersifat subjektif, banyak sifat positif yang dihargai secara universal. Ini sering kali mencakup:

Integritas dan Kepercayaan: Jujur, dapat diandalkan, dan bertanggung jawab atas tindakan Anda.

Empati dan Kasih Sayang: Kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain.

Kebaikan dan Rasa Hormat: Memperlakukan semua orang dengan bermartabat, sopan, dan hangat.

Tanggung Jawab: Bertanggung jawab atas pilihan dan komitmen Anda.

Kesabaran dan Pengaturan Emosi: Tetap tenang dan berkepala dingin dalam situasi tegang.

Pikiran Terbuka: Menerima ide-ide baru dan perspektif yang berbeda.

Ketahanan: Kemampuan untuk bangkit kembali dari kemunduran dan tantangan.

Dengan berfokus pada karakteristik spesifik ini, Anda dapat membangun peta jalan untuk pertumbuhan pribadi Anda.

4. Berlatih, Berlatih, Berlatih
Perubahan kepribadian adalah tentang membentuk kebiasaan baru. Ini membutuhkan upaya yang konsisten.

Rangkul perilaku baru: Carilah kesempatan untuk melatih sifat-sifat baru Anda. Jika Anda ingin lebih lentur (flexible), cobalah memulai percakapan dengan orang baru setiap minggu. Jika Anda ingin lebih sabar, berlatihlah menarik napas dalam-dalam dan menghitung sampai sepuluh sebelum merespons sesuatu yang membuat Anda frustasi.

Gunakan afirmasi: Mengulang pernyataan positif tentang diri sendiri ("Saya orang yang sabar," "Saya pendengar yang baik") dapat membantu mengatur ulang otak Anda dan membangun rasa percaya diri.
Afirmasi adalah pernyataan positif yang diucapkan berulang kali kepada diri sendiri untuk menghadapi situasi yang membuat cemas atau ragu.

Keluarlah dari zona nyaman Anda: Mencoba hal-hal baru dapat menumbuhkan keyakinan dan kebiasaan baru, membuat Anda lebih mudah beradaptasi dan berpikiran terbuka.

5. Carilah Umpan Balik dan Dukungan, agar Anda tidak harus melalui ini sendirian.
Tanyakan kepada teman atau keluarga terpercaya: Perspektif dari luar dapat memberikan wawasan berharga tentang pola perilaku Anda yang mungkin tidak Anda sadari sendiri.

Pertimbangkan terapi atau pembinaan: Seorang profesional dapat menyediakan ruang yang aman dan tanpa menghakimi untuk mengeksplorasi akar penyebab sifat negatif Anda dan mengembangkan strategi untuk perubahan.

Cari komunitas: Bergabung dengan kelompok, untuk pengembangan pribadi, memberikan motivasi dan rasa tanggung jawab.

6. Bersabar dan Berbelas Kasih pada Diri Sendiri
Ini adalah proses jangka panjang, bukan transformasi dalam semalam. Anda akan membuat kesalahan, dan Anda akan mengalami kemunduran. Ketika Anda melakukannya, hindari mengkritik diri sendiri. Sebaliknya, berbaik hatilah pada diri sendiri. Sadarilah bahwa menghilangkan kebiasaan lama membutuhkan waktu dan usaha. Rayakan kemenangan Anda, sekecil apa pun, dan gunakan kegagalan Anda sebagai kesempatan untuk belajar dan menyesuaikan pendekatan Anda. Ingatlah bahwa fakta bahwa Anda mengajukan pertanyaan ini menunjukkan keinginan untuk berkembang, dan itu sendiri merupakan langkah awal yang patut dipuji.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Refleksi diri bisa dengan mengenali Defense Mekanisme (DM) yang sering si-saya pakai:

Mekanisme pertahanan adalah strategi psikologis yang kita gunakan untuk melindungi diri dari kecemasan dan perasaan tidak nyaman.
Mekanisme ini beroperasi secara tidak sadar untuk membantu kita mengatasi situasi sulit.
Mekanisme ini dapat dikategorikan secara luas sebagai "baik" (atau adaptif) dan "buruk" (atau maladaptif), berdasarkan seberapa sehat dan bermanfaatnya mekanisme tersebut dalam jangka panjang.


Mekanisme Pertahanan yang Buruk (Maladaptif):
Ini seringkali merupakan pertahanan diri yang primitif dan belum matang yang memberikan kelegaan sementara. Akan tetapi dapat menghambat pertumbuhan pribadi dan merusak hubungan.Mekanisme ini cenderung mendistorsi kenyataan dan melibatkan penghindaran masalah, bukan menghadapinya.
yaitu:
- Penyangkalan: Menolak menerima kenyataan yang terlalu menyakitkan untuk dihadapi.
  Seseorang dengan penyakit serius mungkin bersikap seolah-olah tidak ada yang salah dan menolak pengobatan.


- Proyeksi: Mengaitkan pikiran atau perasaan Anda yang tidak dapat diterima kepada orang lain.
  Seseorang yang merasa tidak aman mungkin menuduh orang lain menghakimi.


- Pengalihan: Melampiaskan emosi Anda pada target yang kurang mengancam.
  Seseorang yang mengalami hari yang buruk di tempat kerja mungkin pulang dan membentak keluarganya, yang tidak ada hubungannya dengan situasi tersebut.


- Regresi: Kembali ke perilaku kekanak-kanakan sebagai respons terhadap stres.
  Orang dewasa mungkin mengamuk (temper-tantrum) atau menjadi manja ketika menghadapi tantangan yang sulit.


- Bertindak: Mengekspresikan emosi yang sulit melalui perilaku, bukan kata-kata.
  Hal ini dapat bermanifestasi sebagai tindakan impulsif atau destruktif, seperti berteriak, mengemudi secara ugal-ugalan, atau penyalahgunaan zat addiktif


- Rasionalisasi: Membenarkan perilaku dengan alasan yang salah tetapi masuk akal.
  Seseorang yang mencuri uang mungkin mengatakan bahwa mereka "lebih membutuhkannya" daripada orang yang dicurinya.


- Represi: Secara tidak sadar mendorong pikiran, ingatan, atau perasaan yang menyakitkan hingga hilang dari kesadaran.
  Meskipun dapat menjadi bantuan sementara dalam mengatasi trauma, hal ini juga dapat menyebabkan masalah psikologis jangka panjang. Lebih baik Supresi= secara sadar 


________________________________

Mekanisme Pertahanan yang Baik (Adaptif)
Ini adalah cara koping yang lebih matang dan konstruktif. Mekanisme ini membantu Anda menghadapi kenyataan dan menyalurkan emosi yang sulit ke dalam saluran yang produktif, yang mengarah pada pertumbuhan pribadi dan hubungan yang sehat.
yaitu:
- Sublimasi: Menyalurkan dorongan atau emosi yang tidak dapat diterima ke dalam kegiatan yang dapat diterima secara sosial dan produktif.
  Seseorang yang agresif mungkin menekuni olahraga kompetitif, atau seseorang dengan emosi yang kuat mungkin menulis puisi atau berkarya seni. Ini sering dianggap sebagai salah satu mekanisme pertahanan diri yang paling sehat.


- Humor: Menggunakan humor untuk meringankan situasi yang menegangkan atau menyakitkan.
  Seseorang mungkin bercanda tentang kesalahannya sendiri untuk meredakan rasa malu atau kecemasan.


- Supresi: Secara sadar dan sengaja mendorong pikiran atau perasaan yang tidak diinginkan keluar dari pikiran Anda.
  Tidak seperti represi, ini adalah pilihan sadar untuk menangani emosi tersebut nanti ketika Anda lebih siap untuk menanganinya.


- Altruisme: Mengatasi stres dengan membantu orang lain.
  Hal ini tidak hanya mengalihkan perhatian dari masalah pribadi tetapi juga memberikan rasa tujuan dan kepuasan.


- Kompensasi: Mengatasi kelemahan yang dirasakan dengan unggul di bidang lain.
  Seseorang yang berjuang dengan kecemasan sosial mungkin berfokus pada prestasi akademik atau profesional mereka.


Meskipun kedua jenis mekanisme pertahanan diri ini merupakan bagian alami dari psikologi manusia,
menyadarinya adalah langkah pertama untuk memilih cara yang lebih sehat dan adaptif dalam menghadapi tantangan hidup.


Video: "Mekanisme Pertahanan | Bagaimana Kita Mengelola Kecemasan (dan Terjebak)"
https://www.youtube.com/watch?v=tiQRJh0HL4E

Video ini bisa membantu kita mengelola kecemasan, walaupun mungkin abhkan dapat menghalangi kita mengatasi masalah in

Wednesday, September 17, 2025

Land and Cruising Alaska 02-13 September 2025

Pre cruise:
31 August: With Frans n Yenny and Timmy

02 Sept 2025: Vancouver  to Anchorage. Preparation so as not to be late for the land tour

Photos Vancouver - Alaska 2025


03 Sept : Hotel Captain Cook, Anchorage

04 Sept: From Anchorage to Talkeetna with a open-glass window train.
              Lunch in Talkeetna 
              then to Mt.Mckinley Princess Wilderness Lodge by bus

05 Sept: To Denali National Park and Reserve
               Savage River Denali Park by bus
               Stay at Denali Princess Wilderness Lodge

06 Sept: from Denali to Whittier by bus
              Lunch at Anchorage
              Check-in Caribbean Princess Cruise

07 Sept: Hubbard Glacier

08 Sept: Glacier Bay,
              Wacthing Humpback Whale, Sea Otter

09 Sept: Skagway, walking and take smart bus to down town

10 Sept: Juneau, walking to St Nicholas "Russian" Church, and Co-Cathedral of the Nativity of the        Blessed Virgin Mary
             
11 Sept: Ketchikan, walking to Salmon run on the river

12 Sept: at sea

13 Sept: Arrived in Vancouver
              very smooth desembarkation, it took only 45 minutes from cruise to Wita's place

Post cruise:
14 Sept: Going out with Lisje n Richard to Metrotown

15 Sept: With Handoko, buying Newtown bun

   


Wednesday, August 27, 2025

Lourdes, 11-14 August 2025

 Morning from 5:10 am waiting the Gate St Joseph open, so we could get a Holy Bath

Noon walk to St Bernadette Museum, Family House, and her parents house.
Almost got a pickpocket.. Fortunately Our Lady through St Maximillian Kolbe, and her angel proctect me

Join touching the Rock, Adoration, and Mass


eat pizza

Tuesday, August 12, 2025

St Therese Lisieux, 8-11 August 2025

On 07 August morning, ee, all of six, drove Ottawa - Montreal to our friends house, Aulia n Ricka. Aulia drove us to YUL Montreal airport.
Arrived at Paris Orly on 08 August at 12:00, took a taxi to Gare St Lazare. Pass by the Arc of Triumph. 




Had lunch togetehr at St Lazare station.
By train to Lisieux, stayed at hotel Logis d'Or, Lisieux.
Amelia and Mikaela had enjoy the trip. We ate at the Swarma beside St Pierre Cathedral

Saturday morning went around the public market, then went to St Therese Lisieux Basilica.
Pray in the fron of St Therese relics for our daughters and son, Indradjaja-Tjahjadi families, friends: asking mercy for our healthiness


Monday, 11 August: Train Lisieux - Gare St.Lazare
Go down two floors to take Metro from Gare St. Lazare - Gare Paris Montparnasse 1et2

to hot 39 Celsius, fortunately there came the Bus, took us from Gare de Lourdes to Gate St-Joseph. Walked to hotel Roissy about 10 minutes





Sunday, July 20, 2025

Learn to use Gemini AI

Today I learn a new tech : Artificial Inteligence, with Gemini AI

1. Understand What Gemini Can Do (and What It Can't Yet)

Gemini is incredibly versatile! It can:

  • Generate Text: Write emails, summaries, stories, poems, scripts, blog posts, outlines, and more.

  • Brainstorm Ideas: Help you think of concepts for parties, gifts, businesses, stories, or just about anything.

  • Summarize Information: Condense long articles, documents, or conversations into key points.

  • Answer Questions: Provide information on a vast range of topics.

  • Translate Languages: Translate text between many different languages.

  • Write and Debug Code: Assist with various programming tasks.

  • Process Images (and sometimes audio/video): You can upload images and ask Gemini questions about them, or ask it to generate images from descriptions.

  • Integrate with Google Workspace (for Workspace users): This is a huge productivity booster! It can help draft emails in Gmail, create content in Docs, summarize meetings in Meet, analyze data in Sheets, and design presentations in Slides.

  • Perform "Deep Search": For more complex research, it can pull information from multiple sources and synthesize it into a comprehensive report.

What it's still learning:

While powerful, Gemini is an AI model and not a human. It can sometimes:

  • Hallucinate: Provide inaccurate or made-up information. Always fact-check critical information!

  • Lack Nuance: Sometimes miss subtle emotional cues or complex human reasoning.

  • Be Limited by its Training Data: While it has a vast knowledge base, it won't know about extremely recent events (like things that happened yesterday) or very niche, obscure topics that aren't widely documented.

2. Master the Art of Prompting (This is Key!)

This is where efficiency truly comes in. Your "prompt" is the instruction you give Gemini. The better your prompt, the better and faster your result.

Here are the best practices for crafting effective prompts:

  • Be Clear and Specific: Don't be vague. Instead of "Write about dogs," try "Write a 300-word blog post for dog owners about the benefits of daily walks, using a friendly and encouraging tone."

  • Provide Context: Give Gemini all the necessary background information. If you want a party idea, tell it the age of the person, their interests, the budget, and how many people.

  • Define a Persona (Optional but Powerful): Tell Gemini to "Act as a marketing expert," "You are a creative writer," or "As a personal assistant..." This helps it tailor its language and approach.

  • Specify Format: Tell it how you want the output. "Provide bullet points," "Write a numbered list," "Format as a table," "Write a short paragraph," or "Create an outline."

  • Set Constraints/Limits: "Keep it under 200 words," "Focus only on X and Y," "Do not include Z."

  • Break Down Complex Tasks: If you have a big project, break it into smaller steps and prompt Gemini for each step. For example, first ask for an outline, then ask it to flesh out each section of the outline.

  • Use Examples (Few-Shot Prompting): If you have a specific style or format in mind, give Gemini an example. "Here's an example of the kind of email I usually send: [paste example]. Now, write an email about..."

  • Iterate and Refine: Don't expect perfection on the first try. If the response isn't quite right, tell Gemini what to change. You can say "Make it shorter," "Make it more formal," "Add more detail about X," or "Rewrite it from a different perspective."

3. Leverage Gemini's Features

  • "Modify Response" Options: After Gemini generates a response, you'll often see options like "Make it shorter," "Make it longer," "Simpler," "More casual," or "More professional." Use these! They're quick ways to tweak the output.

  • "Redo" button: If the initial response isn't what you're looking for, click "Redo" to get a completely new version of the same prompt.

  • "Double-check response" (Google Search integration): This is incredibly useful for verifying factual claims. Click the Google icon, and it will often highlight statements that can be checked with a quick search.

  • Conversation Memory: Gemini remembers the context of your conversation. You don't need to repeat yourself constantly. You can build on previous prompts and responses.

  • New Chat: If you want to start a completely fresh conversation without Gemini referencing previous topics, simply start a "New Chat."

4. Practical Tips for Efficiency

  • Experiment: The best way to learn is by doing! Try different prompts, see what works, and refine your approach.

  • Save Effective Prompts: If you discover a prompt that consistently gives you great results for a specific task, save it! You can copy and paste it or even create your own "prompt library."

  • Give Feedback: Use the "thumbs up" and "thumbs down" icons. This helps Gemini learn and improve over time.

  • Stay Updated: AI models are constantly evolving. Keep an eye on Google's official announcements or tech news for new features and capabilities.

By following these guidelines, you'll quickly become a pro at using Gemini to assist you with a wide array of tasks, making your digital life more efficient and effective! What kind of tasks are you hoping to use Gemini for primarily? Knowing that might help me give even more tailored advice!

Thursday, June 26, 2025

Death Cleaning

 What to do, where to go with whom? Questions that have been popping up lately.

Then a few days ago..,what if I suddenly die? What have I done?
- Create a blog, yes I have been doing this for 8 years.
- Create memorable photos for a slideshow on my celebration of life event?
Then the thought came to mind: how about preparing for death?
What do I need to prepare? Ooh, my day is getting dim..
Luckily I got "Death Cleaning Swedish style" by Margareta Magnusson, 2018
The Gentle Art of Swedish Death Cleaning
How to Free Yourself and Your Family From a Lifetime of Clutter

Death cleaning (or Swedish Death Cleaning) is the process of
decluttering and organizing your belongings to reduce the burden on loved ones
after you pass away.
The term comes from the Swedish word **"döstädning"**
(*dö* = death, *städning* = cleaning) and was popularized by Margareta Magnusson’s book
"The Gentle Art of Swedish Death Cleaning."

Key Aspects of Death Cleaning:
1. Purposeful Decluttering – Removing unnecessary items so family won’t have to deal with them later.  
2. Gifting & Donating – Passing on meaningful items to loved ones or charities while you’re still alive.  
3. Organizing Important Documents – Ensuring wills, financial records, and sentimental items are easy to find.  
4. Minimizing Stress for Survivors – Preventing disputes over possessions and making the grieving process smoother.  

How It Differs from Regular Decluttering:
- Focuses on **legacy** rather than just tidying up.  
- Encourages **letting go** of things that won’t matter after death.  
- Often done by older adults but can be started at any age.  

Why People Do It:
- To **avoid leaving a mess** for family.  
- To **reflect on life** and what truly matters.  
- To **simplify life** in later years.  

Tips on how to start death cleaning:

Starting **death cleaning** can feel overwhelming, but breaking it down into
manageable steps makes it easier. Here’s a practical guide to begin:  

1. Shift Your Mindset 
- Think of it as a **gift to your loved ones**—not a morbid task.  
- Focus on **quality over quantity**—keep what truly matters.  

2. Start Small & Easy
- Begin with **low-emotion areas** (expired meds, duplicate kitchen tools, old paperwork).  
- Avoid starting with sentimental items (photos, heirlooms) until you’re comfortable.  

3. Sort Methodically (Use the "Keep/Gift/Toss" System)
- **Keep**: Essentials, items you love/use regularly.  
- **Gift/Donate**: Things others might appreciate (family, friends, charities).  
- **Toss/Recycle**: Broken, expired, or useless items.  

4. Tackle Sentimental Items Thoughtfully
- Ask: "Would my family want this?"(Many keepsakes lose meaning after you’re gone.)  
- Photograph items before letting go (e.g., children’s artwork, trophies).  
- Pass down *heirlooms now* with stories attached.  

5. Organize Important Documents
Create a "Death Binder" with:  
  - WILL, advance directives, passwords  
  - Financial/insurance records  
  - Funeral wishes (burial/cremation preferences)  
- Tell a trusted person where it’s stored.  

6. Downsize Collections & Hobbies
- Keep only what you **actively use or display** (books, crafts, memorabilia).  
- Donate specialty items (tools, musical instruments) to enthusiasts.  

7. Digitize What You Can 
- Scan old photos, letters, and home videos; share digital copies with family.  
- Label digital files clearly.  

8. Involve Family (If Comfortable)
- Let loved ones *claim items they want* now.  
- Discuss your intentions to avoid surprises later.  

9. Repeat Gradually
- Death cleaning is ongoing  do a little each season.  
- Revisit past decisions; you may be ready to let go of more later.  

10. Enjoy the Benefits
- A lighter, more organized space.  
- Peace of mind knowing your affairs are in order.  

Tips: Margareta Magnusson suggests starting in your *50s or 60s*,
but it’s never too early (or late) at 75😃 to begin.  

petrus
"What about death cleaning for my soul?"

Monday, June 23, 2025

Mikaela Violin Recital, 22June2025

 June 22, 2025 St-Bartholomew Anglican Chruch

                         Au piano/Sccompanist: Abigail Sanchez
                         Eleves de/Students of : Catherine Ferreira 

     
Chorus from Judas Maccabeus - GF Handel: Patrick, Mikaela, Felicity n Samuel




Gavotte - Gossec: Mikaela Labelle



Frere Jacques - Canon: Cthaerine,Noah,Jasper,Felicity,Mikaela,Samuel,Theo,Patrick



The Snake Charmer-Helmut Lipsky: Mikaela Labelle